Mahasiswa di Makassar Meninggal Ditikam Setelah Menawarkan Pacar kepada Pria Hidung Belang
Seorang mahasiswa bernama Alwi Fadli (25) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia setelah diserang oleh seorang pria bernama Permana (23). Awalnya, korban menawarkan jasa prostitusi dari pacarnya kepada Permana, yang dikenal sebagai pria hidung belang, melalui aplikasi MiChat pada Senin (8/1).
Pada awalnya, terjadi negosiasi harga antara korban dan pelaku melalui MiChat hingga keduanya setuju untuk bertemu di Perumahan Bukamata, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya. Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, mengungkapkan bahwa korban menetapkan tarif Rp 700 ribu untuk satu pertemuan, namun pelaku melakukan tawar-menawar, dan akhirnya harga disepakati menjadi Rp 200 ribu.
Setelah kesepakatan tercapai, pelaku diarahkan menuju sebuah kamar yang telah disiapkan. Namun, saat pacar korban berada di dalam kamar, situasi berubah menjadi kacau. Pacar korban berpura-pura marah kepada pelaku, mengakibatkan kegagalan dalam hubungan badan.
Ketika mendengar teriakan dari dalam kamar, korban yang telah merencanakan insiden ini bersama pacarnya masuk ke dalam kamar tersebut. Emosi pun memuncak pada pelaku, yang kemudian mengejar dan menikam korban karena merasa ditipu.
Insiden penikaman terjadi di Perumahan Bukamata Residence Blok Pinang, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, sekitar pukul 05.11 Wita. Warga setempat melihat korban dikejar oleh pelaku dengan menggunakan sebilah badik. Korban terus berteriak meminta tolong hingga akhirnya melarikan diri ke dalam halaman rumah warga, di mana pelaku kemudian kabur.
Korban mengalami luka di dada dan lengannya sebagai hasil dari serangan tersebut. Kejadian tragis ini memberikan gambaran mengenai risiko yang dapat muncul dalam praktik ilegal seperti prostitusi, yang pada akhirnya merenggut nyawa seorang mahasiswa.